Cara Mengolah Porang Bagi Pemula, Terbaru 2021!!!

Assalamualaikum Wr. Wb. kali ini saya akan menjelaskan tentang cara mengolah porang. Cara mengolah porang merupakan salah satu hal terpenting yang perlu diketahui petani yang akan memulai usaha porang. Saat ini, tanaman porang sangat populer, terutama di kalangan petani. Hal ini dikarenakan porang memiliki nilai ekspor yang tinggi.

Selain memiliki nilai ekspor yang tinggi, porang juga memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan maupun industri. Porang asal Indonesia telah diekspor ke berbagai negara besar di Asia, seperti Jepang, China, Australia dan Vietnam.

Berikut Cara Mengolah Porang

Mempersiapkan Lahan Tanam 

Tahapan pertama dalam penanaman porang tentunya adalah mempersiapkan areal tanam. Tanah yang digunakan adalah tanah dengan tanah gembur dan bebas dari rumput.

Kemudian buat tumpukan dan lubang tanam dengan jarak 25 x 50 cm atau 25 x 60 cm. Agar porang tumbuh optimal, setiap lubang tanam diberi kompos dan cangkang.

Mulai Proses Penanaman

Tahap kedua adalah penanaman porang. Tahapan ini biasanya dilakukan pada awal musim hujan atau sekitar bulan Oktober – Desember. Penanaman porang dapat dilakukan dengan menggunakan umbi atau umbi katak. Namun jika penanaman porang dilakukan dengan biji, maka perlu disemai di polybag.

Tanaman akan menguning dan mati saat berumur sekitar 5 bulan atau saat musim kemarau dimulai. Pada saat musim kemarau, tanaman porang akan mengalami proses dormansi. Pada saat itu, umbi katak jatuh dari pohon. Porang akan tumbuh kembali saat musim penghujan tiba, tentunya dengan jumlah anakan yang lebih banyak dan umbi yang lebih banyak.

Lakukan Langkah Pemupukan

Agar tanaman porang dapat tumbuh dengan optimal, mereka perlu mendapat nutrisi yang cukup. Pemupukan porang dilakukan pada awal proses penanaman dan saat porang mulai tumbuh. Pupuk yang digunakan adalah pupuk anorganik NPK/TSP dan pupuk organik yang menggunakan kotoran ternak.

Bersihkan Gulma

Saat musim hujan tiba, tanaman porang akan ditumbuhi rumput liar atau rerumputan yang dapat menghambat pertumbuhan porang. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyiangan atau pembersihan gulma di sekitar tanaman porang.

Lakukan Pembumbuhan Gundankan

Agar batang porang tetap tegak dan umbinya cepat tumbuh, perlu dilakukan pengangkatan tanah atau gundukan tanah. Ketinggian tanah dilakukan dengan mengisi pangkal batang porang dengan tanah di sekitar tanaman porang.

Proses Penjarangan

Tanaman porang dapat menghasilkan 3-4 batang porang, sehingga perlu dilakukan proses yang lebih tipis. Hal ini agar umbi porang bisa tumbuh lebih besar.

Penanggulangan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit porang nantinya akan sangat mempengaruhi kualitas hasil panen. Hama yang sering menyerang tanaman porangian antara lain belalang, nematoda, ulat kera dan ulat tenggiri orcetti. Anda bisa menggunakan bahan kimia carbofuran untuk membasmi hama tersebut.

Sedangkan penyakit yang dapat mengancam tanaman porang adalah cendawan Rhyzoctonia sp, Sclerotium sp dan Cercospora sp. Spesies jamur ini menyebabkan busuk batang semu dan daun layu bahkan kekeringan. Bisa di atasi dengan menggunakan fungisida Benlate dan Ridomil.

Tahap Panen

Porang bisa langsung dipanen pada umur sekitar 7 bulan jika ditanam menggunakan umbi. Sedangkan tanaman porang yang ditanam menggunakan umbi kodok, bisa dipanen setelah 18-24 bulan setelah proses penanaman.

Tahap Perajangan

Umbi porang yang dipanen akan melalui proses perajangan dengan menggunakan mesin perajangan porang. Selain hemat waktu, ruang dan tenaga, proses pemotongan dengan mesin ini juga akan menghasilkan irisan porang yang tipis dan seragam.

Tahap Pengeringan 

Porang yang telah mengalami proses pencacahan akan mengalami proses pengeringan. Proses ini dapat dilakukan dengan tangan menggunakan panas matahari, atau menggunakan pengering porang – oven porang. Porang yang telah dikeringkan kemudian siap untuk diolah atau digunakan sebagai makanan atau bahan baku industri.

Baca juga : cara membuat bolu kering tanpa oven

Demikian informasi dari saya mengenai cara mengolah porang dan semoga bermanfaat.

Terima kasih:)