Suarez Kenang Mimpi Buruk Barcelona Dibantai Bayern

Striker Barcelona, Luis Suarez, masih tidak dapat lupakan mimpi buruk teamnya waktu bertemu Bayern Munich di perempat-final Liga Champions 2019-2020. Kekalahan mutlak dirasakan Barcelona yang sejatinya diprediksikan akan berjalan ketat.

Pada laga yang berjalan di Lisbon, Portugal, Barcelona tampil melembek di depan Bayern. Bukannya akan menyediakan laga berimbang, Barcelona malah dibuat malu Bayern dengan score mutlak 2-8.

Kecolongan 8 Gol

Kekalahan itu benar-benar ironis sebab Barcelona kecolongan delapan gol dalam kurun waktu satu laga. Prihatinnya, kekalahan itu berlangsung di peristiwa penting, di set perempat-final dan hanya diadakan dalam satu laga saja.

Suarez juga berasa jika laga itu sangat jelek. Bahkan agen judi bola juga dia berasa ada suatu hal yang keliru dalam teamnya hingga jadi luluh lantak waktu berjumpa Robert Lewandowski dan teman-teman.

BACA JUGA  Bagian 2: Istilah Istilah Dalam Sepak Bola H-O

“Itu adalah hari saat segala hal jadi tidak beres. Kami kalah kelas dan tidak paham bagaimana melakukan perbaikan,” papar Suarez, mencuplik dari Marca, Minggu (23/8/2020).

“Saya tidak mau membuat argumen, tapi ini ialah tahun yang langka di mana formatnya berlainan. Bayern juga menyiapkan diri dengan lebih bagus,” sambungnya.

Suarez Akui Kelemahan Barcelona

Suarez juga memang mengaku Bayern tampil lebih bagus dan mempunyai kepercayaan yang kuat untuk akhiri laga dengan kemenangan. Sesaat bila berkaca ke teamnya sendiri, pemain berumur 33 tahun itu menjelaskan dia dan beberapa rekannya mempunyai banyak kebimbangan.

Karenanya, dia tidak berasa bingung bila Barcelona pada akhirnya menerima kekalahan mutlak dan malu-maluin. Sudah pasti, salah satu keinginan ialah mengoreksi diri dan bangun untuk hadapi persaingan musim depan.

BACA JUGA  Mari Olahraga Ini Agar Perut Buncit Hilang

“Mereka mempunyai segala hal dengan jelas dalam pemikiran mereka dan kami ke Lisbon dengan beberapa kebimbangan yang pada akhirnya bikin rugi diri kami,” sambungnya.

“Pada laga sistem dua leg kemungkinan mereka akan singkirkan kami , tetapi yang jelas kami berasa lebih bagus di Camp Nou,” tandas pemain berpaspor Uruguay itu.