Upaya untuk perawatan kulit secara benar sanggup ditunaikan dengan mengenal jenis-jenis kulit dan ciri atau sifat-sifatnya agar sanggup memilih cara perawatan yang tepat, pilih kosmetik yang sesuai, pilih warna untuk tata rias dan juga untuk pilih tindakan koreksi baik dalam perawatan maupun dalam tata rias.
Kulit yang sehat memiliki ciri :
- Kulit memiliki kelembaban cukup, agar muncul basah atau berembun
- Kulit senantiasa kenyal dan kencang
- Menampilkan kecerahan warna kulit yang memang
- Kulit muncul mulus, lembut dan bersih dari noda, jerawat atau jamur
- Kulit muncul fresh dan bersinar
- Memiliki sedikit kerutan cocok usia.
Pada umumnya tipe kulit manusia sanggup dikelompokkan jadi : - Kulit Normal
Kulit normal condong enteng dirawat. Kelenjar minyak (sebaceous gland) terhadap kulit normal umumnya ‘tidak bandel’, dikarenakan minyak (sebum) yang dikeluarkan seimbang, tidak berlebihan ataupun kekurangan.
Meski demikian, kulit normal senantiasa mesti dirawat agar senantiasa bersih, kencang, lembut dan segar. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran terhadap kulit normal sanggup jadi jerawat. Selain itu kulit yang tidak terawat bakal enteng mengalami penuaan dini layaknya keriput dan tampilannya pun tampak lelah.
Ciri-ciri kulit normal adalah kulit lembut, lembab berembun, fresh dan bercahaya, halus dan mulus, tanpa jerawat, elastis, dan juga tidak muncul minyak yang berlebihan terhitung tidak muncul kering.
Terkecuali dicermati sepintas tidak bermasalah, kulit normal senantiasa mesti dijaga dan dirawat bersama dengan baik, jika tidak dirawat maka kekenyalan dan kelembaban kulit normal bakal terganggu, dapat mengakibatkan penumpukan kulit mati dan kotoran dapat menyebabkan munculnya jerawat.
Kulit Berminyak
Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di tempat tropis. Karena dampak hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai terhadap remaja puteri usia lebih kurang 20 tahunan, meski terhitung terhadap wanita usia 30-40 th. yang mengalaminya.
Penyebab kulit berminyak adalah dikarenakan kelenjar minyak (sebaceous gland) terlampau produktif, sampai tidak sanggup mengontrol kuantitas minyak (sebum) yang mesti dikeluarkan. Sebaceaous gland terhadap kulit berminyak yang umumnya terdapat di susunan dermis, enteng terpicu untuk bekerja lebih aktif. Pemicunya sanggup berbentuk faktor internal atau faktor eksternal, yakni :
a. Faktor internal meliputi :
1) Faktor genetis : anak dari orang tua yang memiliki tipe kulit berminyak, condong bakal memiliki kulit berminyak pula.
2) Faktor hormonal : hormon manusia terlampau pengaruhi memproses keringat. Karena itulah terhadap wanita yang sedang menstruasi atau hamil bakal lebih sering berkeringat. Selain itu stres dan banyak gerak terhitung sanggup jadi pemicu keringat berlebihan.
b. Faktor eksternal meliputi :
1) Udara panas atau lembab.
2) Makanan yang sanggup merangsang keluarnya keringat layaknya makanan yang terlampau pedas baik dikarenakan cabai atau merica, makanan yang terlampau asin, makanan yang berbumbu menyengat layaknya bawang putih, makanan yang terlampau berminyak dan juga makanan dan minuman yang terlampau panas.
Kulit berminyak memerlukan perawatan tertentu dibandingkan kulit normal. Pada tipe kulit ini, minyak berlebihan yang dibiarkan bakal jadi tempat yang baik bagi pertumbuhan bakteri yang terhadap saat selanjutnya bakal jadi jerawat, radang atau infeksi.
Merawat kulit berminyak bukan bermakna di sebabkan kulit terlampau bebas minyak, dikarenakan minyak terhadap kulit senantiasa dibutuhkan sebagai alat pelindung alami dari sengatan sinar matahari, bahan-bahan kimia yang terdapat dalam kosmetika maupun terhadap polusi.
Yang mesti ditunaikan adalah memelihara agar kadar sebum senantiasa sesuai dan kulit dalam situasi bersih agar bakteri penyebab jerawat sanggup terhambat. Memiliki tipe kulit berminyak, memiliki berlebihan yakni menunjang memelihara kelembaban susunan dermis sampai memperlambat munculnya keriput.
Ciri-ciri kulit berminyak yakni : minyak di tempat T tampak berlebihan, tekstur kulit tidak tipis bersama dengan pori-pori besar sampai enteng menyerap kotoran, enteng berjerawat, penampilan wajah berkilat, riasan wajah seringkali tidak sanggup menempel bersama dengan baik dan cepat luntur dan juga tidak enteng timbul kerutan.
Kulit Kering
Kulit kering memiliki karakteristik yang lumayan menyulitkan bagi pemiliknya, dikarenakan terhadap umumnya kulit kering mengakibatkan dampak yang tidak fresh terhadap kulit, dan kulit pun condong muncul berkeriput.
Kulit kering memiliki kadar minyak atau sebum yang terlampau rendah dan condong sensitif, agar muncul parched dikarenakan kulit tidak sanggup menjaga kelembabannya. Ciri dari kulit kering adalah kulit mulai kaku layaknya tertarik sesudah mencuci wajah dan bakal mereda sesudah dilapisi bersama dengan krim pelembab. Kondisi kulit sanggup jadi lebih tidak baik sekiranya terkena angin, perubahan cuaca dari dingin ke panas atau sebaliknya. Garis atau kerutan lebih kurang pada pipi, mata dan bibir sanggup muncul bersamaan dengan cepat terhadap wajah yang berkulit kering.
Berbagai faktor yang jadi penyebab kulit jadi kering, diantaranya :
a. Faktor genetik
Faktor genetik merupakan situasi bawaan seseorang, terhitung situasi kulit wajah yang kering.
b. Kondisi susunan kulit
Kondisi kelenjar minyak yang tidak sanggup memberi lubrikasi untuk kulit, mengakibatkan dehidrasi terhadap kulit.
c. Pola makan
Pola makan yang buruk, kekurangan nutrisi tertentu layaknya vitamin A dan vitamin B merupakan salah satu pemicu kulit jadi kering.
d. Faktor lingkungan
Pengaruh lingkungan layaknya terpapar sinar matahari, angin, udara dingin, radikal bebas atau paparan sabun yang berlebihan saat mandi atau mencuci wajah pun bakal terlampau berpengaruh terhadap pembentukan kulit kering
e. Penyakit kulit
Kondisi lainnya yang terlampau berpeluang jadi penyebab kulit kering adalah dikarenakan kulit di serang penyakit tertentu layaknya eksim, psoriasis dan sebagainya.
Kulit kering merupakan wujud lain dari isyarat tidak aktifnya kelenjar thyroid dan komplikasi terhadap penderita diabetes. Kulit kering berjalan terkecuali keseimbangan kadar minyak terganggu. Pada kulit berminyak berjalan berlebihan minyak dan terhadap kulit kering justru kekurangan minyak.
Kandungan lemak terhadap kulit kering terlampau sedikit, penuaan dini yang ditandai keriput dan kulit muncul penat dan juga muncul kasar. Kulit kering memerlukan perawatan yang berbentuk dukungan nutrisi agar kadar minyak senantiasa sesuai dan kulit sanggup senantiasa terjaga kelembabannya.
Salah satu keuntungan kulit kering adalah riasan wajah sanggup lebih awet, dikarenakan kadar sebum dalam susunan dermis tidak berlebihan sampai riasan tidak cepat luntur.
Kulit kering memiliki beberapa ciri : kulit halus tetapi enteng jadi kasar, enteng merekah dan muncul kusam dikarenakan gangguan proses keratinisasi kulit ari, tidak muncul minyak berlebihan di tempat T yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi kelenjar keringat dan kelenjar palit atau kelenjar minyak.
Ciri lainnya yakni mudah timbul kerutan yang disebabkan oleh menurunnya elastisitas kulit dan berkurangnya kekuatan kerut otot-otot, enteng timbul noda hitam, enteng bersisik, riasan yang dikenakan tidak enteng luntur, reaktivitas dan kepekaan dinding pembuluh darah terhadap rangsangan-rangsangan menyusut agar peredaran darah tidak prima dan kulit bakal tampak pucat, suram dan lelah.
Kulit Sensitif
Diagnosis kulit sensitif didasarkan atas gejala-gejala penambahan warna, dan reaksi cepat terhadap rangsangan. Kulit sensitif umumnya lebih tidak tebal dari tipe kulit lain agar terlampau sensitif terhadap hal-hal yang sanggup mengakibatkan alergi (allergen). Pembuluh darah kapiler dan ujung saraf terhadap kulit sensitif terdapat terlampau dekat bersama dengan permukaan kulit. Jika terkena allergen, reaksinya pun terlampau cepat.
Bentuk-bentuk reaksi terhadap kulit sensitif umumnya berbentuk bercak merah, gatal, iritasi sampai luka yang terkecuali tidak dirawat secara baik dan benar bakal berdampak serius. Warna kemerahan terhadap kulit sensitif disebabkan allergen memacu pembuluh darah dan memperbanyak aliran darah ke permukaan kulit. Berdasarkan sifatnya tadi, perawatan kulit sensitif bertujuan untuk memelihara kulit dan juga kurangi dan menangani iritasi.
Kulit sensitif seringkali tidak sanggup dicermati secara langsung, dibutuhkan dukungan dokter kulit terdekat atau dermatolog untuk memeriksanya dalam tes alergi-imunologi. Dalam pengecekan alergi, umumnya pasien bakal diberi sebagian allergen untuk paham kadar sensitivitas kulit.
Kulit sensitif memiliki beberapa ciri sebagai berikut : enteng alergi, cepat bereaksi terhadap allergen, enteng iritasi dan terluka, tekstur kulit tipis, pembuluh darah kapiler dan ujung saraf berada terlampau dekat bersama dengan permukaan kulit agar kulit enteng muncul kemerahan.
Faktor-faktor yang sanggup jadi allergen bagi kulit sensitif antara lain : makanan yang pedas dan berbumbu tajam, kafein, nikotin dan minuman beralkohol, niasin atau vitamin B3, kadar minyak wangi dan pewarna dalam kosmetika, sinar ultraviolet dan gangguan stres.
Kulit sensitif tidak sama bersama dengan kulit reaktif. Meski timbul bercak kemerahan atau gatal-gatal akibat pemanfaatan kosmetika tertentu, belum pasti jadi gejala atau isyarat kulit sensitif. Kemungkinan bercak kemerahan tadi hanya pertanda iritasi ringan, yang bakal hilang sendiri. Kulit reaktif layaknya ini sanggup jadi sensitif terkecuali iritasi lantas meluas dan sulit sembuh. Untuk membedakannya mesti ditunaikan tes alergi-imunologi oleh dokter kulit.