Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika yang harus diketahui

Minum kopi sepertinya sudah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia. Hampir setiap orang saat ini memiliki hobi minum kopi. Bukan hanya karena rasa dan aromanya yang menyegarkan, minum kopi juga sudah menjadi gaya hidup anak muda. Banyaknya penikmat kopi seperti saat ini bisa dijadikan peluang untuk membuka usaha kedai kopi.

Jenis bisnis ini tidak hanya menguntungkan tetapi juga mudah dilakukan. Jenis kopi modern yang saat ini banyak diminati kalangan muda adalah kopi Robusta dan Arabica. Meski keduanya paling populer, ternyata kedua jenis kopi tersebut memiliki perbedaan yang cukup mendasar.

Salah satunya adalah kopi Robusta yang cenderung lebih pahit dibandingkan kopi Arabica. Selain itu, ada banyak perbedaan antara kopi Robusta dan Arabika yang mungkin tidak semua orang kenal. Nah berikut ini perbedaan kopi robusta dan arabika

Kopi Arabika

Kopi ini dikenal memiliki aroma yang khas dan rasa yang kuat dan asli pegunungan Ethiopia, adalah tanaman yang tumbuh di bawah kanopi hutan tropis yang rimbun. Biasanya kopi arabika tumbuh di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.

Suhu lingkungan yang paling cocok untuk tanaman kopi ini adalah sekitar 15-24̊ C. Sementara itu, biasanya dapat tumbuh maksimal pada ketinggian jika ditanam pada ketinggian 1.000-2.000 meter di atas permukaan laut. Selain itu, tanaman ini juga menyukai tanah yang kaya akan komponen organik.

BACA JUGA  Cara Menjadi Reseller Shopee Tanpa Modal dan Biaya yang Dikeluarkan

Kopi Robusta

Salah satu jenis kopi yang saat ini sangat diminati oleh anak muda adalah kopi Robusta. Kopi jenis ini merupakan turunan dari spesies Coffea canephora. Kopi jenis ini tumbuh di dataran rendah, namun lokasi terbaik untuk menanam tanaman ini adalah pada ketinggian 400-800 meter di atas permukaan laut.

Robusta berasal dari kata “robust” yang artinya kuat, dengan kata lain memiliki kekentalan yang kuat. Suhu terbaik untuk menanam kopi Robusta adalah sekitar 24-30̊ C dengan curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun.

Selain itu, kopi Robusta cocok ditanam di daerah tropis yang lembab. Biasanya tanaman ini berbuah pada usia 25 tahun. Untuk menghasilkan buah yang baik, tanaman ini membutuhkan setidaknya 3-4 bulan kekeringan per tahun dengan beberapa curah hujan.

Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Keduanya termasuk dalam spesies tumbuhan yang termasuk dalam suku Rubiaceae dengan genus Coffea. Salah satu perbedaan antara kopi Robusta dan Arabika adalah pada proses penanamannya. Kopi arabika dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada ketinggian 1.000 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.

Sedangkan kopi Robusta dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian sekitar 0-900. Ketinggian tanah yang ideal adalah 400-800 meter di atas permukaan laut. Selain itu, ada beberapa perbedaan lainnya, antara lain sebagai berikut:

1. Segi Perawatan

Sebagaimana diketahui bahwa tanaman tidak dapat terhindar dari penyakit atau hama. Penyakit tanaman yang terserang dapat mempengaruhi kopi yang dihasilkan. Tanaman kopi robusta lebih tahan terhadap hama dibandingkan kopi arabika.

BACA JUGA  ip stresser / overload.su

Plus, kopi Robusta jauh lebih mudah dalam hal perawatan. Hal ini dikarenakan buah arabika mudah rontok dari batangnya yang matang, sehingga Anda perlu berhati-hati saat memanennya. Sedangkan buah kopi Robusta yang matang cenderung menempel erat pada batangnya. Jika ingin praktis Anda bisa mengolahnya dengan mesin kopi dan mesin sangrai kopi roaster biji kopi.

2. Segi Ukuran

Salah satu perbedaan antara kopi Robusta dan Arabika terlihat dari ukurannya. Biji kopi robusta jauh lebih kecil dibandingkan dengan arabika yang ukurannya besar. Selain itu, bentuk biji kopi arabika lonjong, sedangkan biji kopi robusta lebih membulat.

3. Segi Aroma

Salah satu ciri khas kopi arabika adalah rasanya yang sedikit asam dan warnanya yang tidak terlalu kental. Sementara itu, kopi Robusta cenderung memiliki rasa yang mirip dengan jenis biji lainnya, lebih pahit dan keras.

Sekian saja semoga dapat bermanfaat dan terimakasih.