Meniti Karir di Era Digital Ekonomi

Meniti Karir di Era Digital Ekonomi

Meniti Karir di Era Digital Ekonomi – Era digital economy membuat keterampilan seputar teknologi digital kian dibutuhkan. inilah deretan skills dunia digital yang banyak dibutuhkan saat ini, termasuk belajar dari pengalaman mereka yang sukses menjalani profesi yang sedang laku keras.

Di siang hari telepon genggam Budi (bukan nama sebenarnya) berbunyi. Telepon tersebut berasal dari sebuah perusahaan headhunter, yang menawarkan Budi untuk bergabung di salah satu perusahaan digital Indonesia. Awalnya, Budi menolak. Posisinya sebagai data scientist di sebuah perusahaan BUMN menurutnya sudah memadai. Namun, pendirian Budi goyah ketika sang headhunter merinci benefit finansial maupun lingkungan kerja yang lebih menggiurkan. Akhirnya, Budi pun memutuskan untuk pindah kerja ke perusahaan digital tersebut.

Cerita Budi tersebut mungkin bisa sedikit menggambarkan perjalanan karier seorang data scientist di Indonesia. Ketika semakin banyak perusahaan membutuhkan data scientist, talenta yang memenuhi syarat relatif terbatas. Alhasil, rebutan talenta pun kerap terjadi.

Jurang Kebutuhan

Di awal tahun 2019, LinkedIn merilis daftar keterampilan atau kemampuan yang paling dicari perusahaan di tahun ini. Daftar ini disusun berdasarkan jumlah lowongan pekerjaan berbanding keterampilan pengguna LinkedIn di kota dengan jumlah pengguna LinkedIn di atas seratus ribu. Yang menarik, dari daftar tersebut sebagian besar kemampuan yang dibutuhkan berada di area teknologi. Dari 25 kemampuan paling dicari perusahaan di 2019, hanya tujuh keterampilan yang areanya tidak berhubungan langsung dengan teknologi digital. Sementara sisanya adalah kemampuan terkait teknologi digital, mulai dari komputasi awan, Artificial Intelligence, sampai Data Scientist.

BACA JUGA  Cara Menjadikan Instagram Menjadi Akun Bisnis

Masifnya kebutuhan talenta di bidang teknologi ini menjadi fenomena yang tak terelakkan di era digital seperti saat ini. Semua perusahaan berusaha melakukan transformasi digital, sehingga mereka membutuhkan talenta yang memiliki keahlian berbeda dari yang mereka miliki saat ini. Sayangnya, gelombang kebutuhan ini tidak dibarengi produksi talenta yang memadai. Hal ini membuat talenta yang ada menjadi rebutan banyak perusahaan. Survei yang dilakukan IdEA (Indonesia e-Commerce Association) menunjukkan, mayoritas karyawan bagus hanya bertahan kurang dari dua tahun di sebuah perusahaan.

Hal ini memaksa perusahaan memberikan insentif lebih tinggi untuk mempertahankan atau menarik talenta di bidang teknologi. Survei IdEA juga menunjukkan, tiga divisi yang memiliki rata-rata gaji tertinggi adalah Technology, Product Management, dan Business Intelligence. Namun, perang memperebutkan talenta ini tentu saja berakibat negatif bagi dunia usaha di Indonesia. Salah satunya adalah tingginya biaya akibat proses akuisisi talenta yang mahal. Persaingan yang kompetitif pun sulit terjadi karena talenta terbaik terpusat di perusahaan besar, sementara perusahaan di bawahnya harus “pasrah” dengan talenta seadanya. Padahal di sisi lain, Indonesia sebenarnya memiliki jumlah tenaga kerja yang besar. Berdasarkan data BPS, jumlah tenaga kerja Indonesia tercatat 131 juta orang, sementara jumlah pengangguran 700 ribu. Yang ironis, 23% pengangguran berasal dari lulusan SMK, diploma, dan perguruan tinggi yang seharusnya menghadirkan tenaga siap kerja.

BACA JUGA  3 Cara Mudah Download Lagu di Smartphone

Dengan fenomena seperti ini, menjadi krusial untuk membangun jembatan yang menghubungkan tenaga kerja dengan kebutuhan industri. Tenaga kerja yang ada (dan akan muncul) harus dibekali kemampuan yang dibutuhkan industri saat ini. Dalam artikel ini, kami berusaha mencoba mengangkat empat sosok yang keterampilannya sedang laku keras di pasaran. Harapannya, artikel ini dapat menginspirasi tenaga kerja di Indonesia untuk mempersiapkan karier dan keterampilan di sektor teknologi yang sedang banyak dicari. Dengan begitu, talenta teknologi berkualitas di Indonesia semakin banyak dan negeri ini bisa meraih mimpi menjadi raksasa di era ekonomi digital.

Ahli SEO Dibutuhkan Perusahaan

Bagi perusahaan yang ingin meluaskan area pemasaran melalui internet, salah satu cara yang dapat dipilih dengan memperkerjakan ahli seo untuk menangani hal tersebut. Namun orang yang memiliki keahliah seo tidak mau dibayar murah, rata-rata mereka ingin gaji sebesar 5 juta setiap bulanya, hal ini menjadi beban tambahan untuk perusahaan yang sedang berkembang.

Alternatif lainya perusahaan bisa menyewa jasa seo terbaik semarang yang lebih ekonomis dan efisien dari segi biaya. Penyedia layanan seo umumnya mengenakan tarif pada sekali projek, sehingga perusahaan tidak perlu membayar bulanan layanan memberikan gaji pada karyawan.