Cara Membersihkan Sabut Kelapa Serta Manfaat Sabut Kelapa

Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang cara membersihkan sabut kelapa serta manfaat sabut kelapa. Berikut simak penjelasannya

Cara Membersihkan Sabut Kelapa

1. Rendam Dalam Air Mengalir

  • Pertama masukkan cocopeat kedalam karung, kemudian masukkan sabut kedalam karung serta ikat ujungnya sampai cocopeat tidak begitu padat.
  • Lalu rendamlah karung sabut kelapa di dalam air mengalir, tak butuh mengalir deras, cukup atur aliran air menetes sampai mengalir pelan selama beberapa hari.
  • Sering- seringlah memencet ataupun membalik karung tersebut sehingga air di dalam karung berubah dengan air bersih.
  • Jika air telah tidak berwara merah lagi( jernih), angkat sabut kelapa serta jemur di terik matahari. Sehabis kering sabut kelapa siap dipakai.

2. Memakai Fungisida

  • Pertama potong sabut kelapa jadi bagian kecil- kecil.
  • Sehabis di potong, masukan kedalam wadah apapun yang dapat dipakai buat merebus.
  • Tuangkan air serta rebus sabut kelapa selama 2 hingga 3 jam, buang air yang bercorak kemerahan, rendam kembali sabut kelapa kedalam air bersih serta beri sedikit fungisida Setelah itu keringkan.

3. Menggunakan Tawas

  • Sabut kelapa yang sebelumnya telah dipotong- potong, setelah itu direndam ke dalam air yang telah dicampuri dengan tawas dengan perbandingan kira-kira 1 sendok tawas/ 20 liter air.
  • Setelah itu biarkan selama 1 hari, berikutnya pisahkan sabut serta larutan air tawas.
  • Rendam kembali sabut kelapa kedalam air bersih serta jalani pengulangan beberapa kali hingga air rendaman sudah tak terlalu merah lagi umumnya membutuhkan waktu 2- 3 hari.
  • Setelah itu keringkan ataupun dapat langsung di pakai sebagai media tanam.
BACA JUGA  Sedot Wc Pondok Indah, 3 Argumentasi Mengapa Harus Memilih Jasa Sedot Wc Yang Terpercaya?

Sabut kelapa yang sudah dikupas dengan mesin pengupas batok kelapa bisa diolah mengunakan mesin sabut kelapa

Manfaat Sabut Kelapa

1. Sebagai Media Tanam

Yang jelas, sabut kelapa dapat dimanfaatkan selaku media tanam. Ialah dengan mengambil bagian sabut dari kulit kelapa serta memakainya secara langsung sebagai bahan buat menanam. Terdapat tumbuhan yang memerlukan tipe media tanam khusus, sehingga menyamai ataupun mirip habitat aslinya. Misalnya yakni tumbuhan anggrek.

Sebagian tipe anggrek hidupnya merupakan epifit. Ialah melekat pada tumbuhan inang, tetapi tidak parasit terhadap tumbuhan inang. Tak seluruh anggrek bertabiat epifit.

Sebab sifatnya tak parasit, hingga anggrek tak bergantung pada tumbuhan inang buat memperoleh nutrisinya. Istilahnya cuma numpang tempat hidup saja. Tetapi, nutrisi serta kebutuhan yang lain cari sendiri.

2. Cocopeat

Sabut kelapa dapat diproses untuk menjadi cocopeat. Cocopeat merupakan sabut kelapa yang dipritili jadi lebih lembut. Serat- serat pada sabut kelapa diurai serta diganti jadi ukurang yang sangat lembut.

Dengan memiliki ukuran yang lebih kecil, cocopeat jadi lebih fleksibel untuk mengisi pot ataupun media dari media tanam. Sehingga media tanam jadi lebih padat, sehingga kemampuan dalam menaruh air lebih baik, tetapi tetap mempunyai porositas yang baik. Sehingga udara dapat masuk serta berdifusi pada media.

BACA JUGA  Menggunakan Software Payroll Bagi Perusahaan Anda

Oksigen yang besar pada media akan menunjang pangkal untuk lebih baik dalam meresap unsur hara. Cocopeat ini lumayan banyak dipakai dalam media tanam hidroponik. Walaupun, dipakai untuk selain sistem tanam hidroponik juga sanggup.

3. Sebagai Pupuk Organik

Manfaat sabut kelapa untuk tumbuhan yakni dapat digunakan sebagai pupuk organik. Lebih khusus lagi sebagai sumber kalium organik. Perihal ini sebab sabut kelapa memiliki unsur kalium yang cukup. Semacam pada poin di atas.

Disebut sebagai sumber kalium organik sebab diantara unsur lain di dalamnya, kalium yang sangat besar. Pupuk organik dari sabut kelapa dapat dalam wujud abu sabut kelapa ataupun pupuk organik cair.

Dalam wujud abu, hingga sabut kelapa wajib dibakar terlebih dulu. Lebih gampang serta cepat dalam prosesnya. Setelah itu abu dicampurkan ke media tanam dengan jumlah yang sudah direncanakan.

Sekian artikel yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat.