Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang Cara Membuat Pelet Ikan. Bagaimana caranya? Simak dibawah ini,
Ikan adalah salah satu komoditas utama di Indonesia. Bahkan, hampir seluruh masyarakat Indonesia setiap harinya mengonsumsi berbagai jenis ikan, baik jenis ikan air laut maupun ikan air tawar. Oleh karena itu, peluang usaha budidaya ikan sangat terbuka lebar dan sangat menjanjikan.
Apalagi, sudah banyak masyarakat yang sadar akan kesehatan sehingga, lebih memilih mengonsumsi ikan daripada daging. Sebelum memulai usaha budidaya ikan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk kelancaran usaha.
Ketika Anda ingin budidaya ikan, faktor terpenting untuk menunjang pertumbuhan dan berat badan ikan yaitu pemberian pakan. Pemberian pakan yang baik akan memengaruhi berat ikan yang dihasilkan. Seperti yang Anda juga ketahui, pengeluaran terbesar dalam usaha budidaya ikan yaitu pada biaya pakan.
Apabila biaya ini bisa ditekan, maka keuntungan yang diperoleh akan berlipat ganda. Oleh karena itu, Anda sebaiknya membuat pelet ikan sendiri.
Cara Membuat Pelet Ikan
-
Pelet
Pelet adalah pakan buatan yang sering digunakan untuk membantu menambah nutrisi supaya ikan bisa berkembang secara maksimal. Harga pelet yang semakin lama semakin mahal, membuat kebanyakan orang memutuskan untuk membuatnya sendiri sehingga bisa menekan biaya pembelian pelet.
Dalam pembuatan pelet ini, pelet harus memiliki kandungan protein, lemak, dan serat yang seimbang dan sesuai untuk perkembangan ikan. Ikan yang berusia 1 – 3 bulan membutuhkan protein sekitar 35 – 50%, sedangkan untuk ikan berusia 4 bulan ke atas memerlukan protein sekitar 25 – 30%.
-
Komposisi dan Cara Pembuatan
Syarat untuk pelet buatan yaitu mengandung nilai gizi tinggi, mudah diolah, tidak mengandung racun, harga terjangkau, mudah untuk didapat, bukan merupakan makanan pokok manusia, dan butirannya halus atau bisa dihaluskan.
Komposisi yang bisa digunakan yaitu dedak atau bekatul, keong mas, ikan asin BS super, daun pepaya, vitamin, konsentrat, dan ragi tempe. Cara membuat pelet :
- Pertama, campur dedak, keong sawah, vitamin, dan konsentrat menjadi satu kemudian diaduk merata, dan tambahkan ragi tempe sebanyak 3 sendok makan atau sekira 125 gr. Kemudian, aduk kembali sampai merata.
- Kedua, tutup rapat adonan tersebut dan diamkan semalaman supaya proses fermentasi bisa berlangsung dengan baik.
- Setelah itu, pada pagi harinya, adonan fermentasi tersebut dicampur dengan ikan asin dan daun pepaya yang sudah digiling sebelumnya, kemudian aduk rata
- Selanjutnya, cetak adonan dengan menggunakan mesin pelet ikan.
- Kemudian pelet dijemur sampai kering dengan menggunakan wadah lebar di bawah sinar matahari.
- Terakhir, pelet yang telah kering ditempatkan di kantong plastik yang kedap air dan disimpan di dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
-
Pelet dari Cacing Tanah
Pelet bisa juga dibuat dari cacing tanah. Kandungan proteinnya bisa membuat ikan tumbuh secara lebih maksimal. Bahan yang dibutuhkan yaitu tepung cacing 41%, telur ayam 20%, terigu 14%, dedak 18%, dan kanji 1%.
Tepung cacing ini dibuat dengan cara menjemur cacing segar di atas seng selama 24 jam dengan suhu udara sekitar 32 – 35 derajat Celsius, kemudian cacing yang sudah kering digiling menjadi tepung. Semua bahan dicampur dan diaduk menjadi satu, kemudian tambahkan dengan air hangat secukupnya sampai menjadi kenyal.
Kemudian adonan dicetak dengan mesin penggiling daging sampai menjadi pelet basah seperti mie. Setelah itu, potong pelet basah tadi dengan ukuran 0,5 cm, kemudian jemur sampai kering. Terakhir, pelet siap diberikan pada ikan.