Cara Mendapatkan Minyak Cengkeh

Cengkeh merupakan salah satu yang dapat menghasilkan minyak. Bagaimana cara mendapatkan minyak cengkeh ?, Minyak cengkih atau minyak cengkih adalah minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan bagian tanaman cengkih, terutama daun dan bunga cengkih.

Seluruh bagian tanaman cengkih mengandung minyak, tetapi bunganya memiliki kandungan minyak yang paling banyak Karena daun dan cengkih juga menghasilkan minyak,

Keduanya menjadi penghasilan sampingan bagi petani cengkih yang memanen bunga cengkih untuk rokok. Mereka cukup mengumpulkan daun dan mengomel yang runtuh di sekitar pohon dan melakukan penyulingan sederhana untuk mendapatkan minyak cengkih kasar.

Sejarah Minyak Cengkeh

Pembaharu bidang kedokteran asal Swiss, Philippus Aureolus Paracelcus pada abad ke 16 memperkirakan bahwa tanaman yang berbau harum mendapatkan aromanya dari senyawa tertentu di dalamnya. Ia disebut quinta essentia. Hipotesanya menjadi kunci lahirnya industri minyak atsiri di Eropa.

Produksi pertama minyak cengkih tidak terlepas dari sejarah bangsa Belanda di Indonesia. Di Eropa ketika sedang populer minyak lavender, yaitu minyak atsiri yang merupakan hasil penyulingan bunga lavender.

Tak lama kemudian dengan kehadiran cengkih ke Eropa, berbagai tanaman yang berbau harum, termasuk cengkih, disuling untuk mendapatkan minyaknya. proses pembuatan minyak cengkeh memerlukan waktu yang cukup lama.

Sekilas Tentang Cengkeh

Cengkih/cengkeh merupakan tanaman asli dari Indonesia, tumbuhan ini adalah flora ikonik dari Provinsi Maluku Utura. Dahulu cengkeh hanya tumbuh di 5 pulau kecil di Kepulauan Maluku, yakni Pulau Bacan, Makian, Moti, Ternate, dan Tidosre. Lalu tanaman ini menyebar ke beberapa wilayah lainnya di Indonesia. Di kelurahan Tongole, kecamatan Ternate tengah atau sekitar 6 km dari pusat kota Ternate terdapat pohon cengkeh tertua yang masih hidup dan tumbuh di pinggiran kota.

Pohon cengkeh tersebut diberi nama Cengkih Afo, saat ini berusia sekitar 416 tahun, dengin tinggi pohon mencapai 36,60 meter, memiliki diameter 198 meter, dan keliling batang lebih dari 4,26 meter serta setiap tahunnya menghasilkan kurang lebih 400 kg bunga cengkeh .

BACA JUGA  Keuntungan dan kerugian investasi bahan baku

Pohon cengkeh atau biasa disebut dengan tumbuhan hijau abadi ini biasanya tumbuh rata-rata setinggi 8 – 12 meter. Dengan daun besar dan bunga berwarna merah yang tumbuh dalam kelompok terminal. Pada awalnya kuncup bunga akan memiliki rona menjadi yang menyala dan bertahap akan berubah hijau.

Kemudian beralih ke merah cerah saat siap dipanen. Biasanya kuncup bunga cengkeh dipanen dengan panjang 5,91 – 0,79 inci. Terdiri dari kelompok bunga panjang memiliki 4 sepal yang menyebar dan 4 kelopak yang belum terbuka yang membentuk bola tengah.

Di negara-negara Eropa, Asia, Afrika dan Timur Tengah, cengkeh biasanya digunakan sebagai bumbu dalam hidangan karena cengkeh dapat memberikan kualitas aromatik dan rasa pada minuman. Cengkih dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuk yang utuh atau sebagai bumbu dalam bentuk bubuk. Sedangkan di Indonesia, cengkeh tidak hanya digunakan sebagi bumbu namun cengkeh digunakan sebagai bahan rokok kretek.

Di beberapa wilayah Asia Tenggara, cengkeh juga digunakan sebagai bahan pembuatan dupa. Sedangkan minyak cengkeh digunakan sebagai aroma terapi. Untuk daun cengkeh kering dapat ditumbuk sampai halus yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati dan efektif untuk mengendalikan penyakit busuk batang Fusarium dengan memberikan 50 – 100 gram daun cengkeh kering pertanaman.

Proses Pembuatan Minyak Cengkeh

Cara mendapatkan minyak cengkeh dilakukan dengan menyuling beberapa bagian, contoh daun, batang, dan bunga. Pembuatan minyak cengkeh dilakukan menggunakan teknik penyulingan dengan udara dan uap. Penyulingan dengan air dan uap saat ini menjadi popular dikalangan usaha kecil. Penyulingan yang hanya dengan api langsung.

Cara ini hanya cocok untuk jenis minyak atsiri yang tidak rusak oleh panas uap air. Salah satunya minyak daun cengkeh.

BACA JUGA  Penelitian terbaru tentang e-rokok

Alat dan Bahan

  • Daun cengkeh kering yang sudah gugur
  • Ketel dari plat besi (plateser)
  • tungku
  • Kondensor (menjadirupa kolam yang di dalamnya terendam pipa dengan bentuk spiral atau pipa baja biasa yang membentuk bentukan)
  • 4 drum plastik berukuran 200 liter untuk menampung minyak cengkeh
  • Garu
  • Sendok
  • jerigen
  • minyak corong
  • Kain penyaring

Cara Membuat Minyak Cengkeh

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah proses penyulingan. Proses penyulingan ini dilakukan dengan memanaskan bahan baku dan udara yang dimasukkan ke dalam ketel yang kemudian dipanaskan.
  2. Proses pemanasan bisa menggunakan bahan bakar berupa limbah daun cengkeh yang disuling sebelumnya, atau juga bisa menggunakan bahan bakar yang lain.
  3. Nanti uap air dan uap minyak daun cengkeh akan mengalir melalui pipa masuk ke dalam kondensor. Kondensor itu bisa berupa kolam.
  4. Semakin lama uap minyak daun cengkeh dan uap air berada dalam kolam pendingin, semakin baik proses kondensasi yang terjadi.
  5. Air kolam harus terus dijaga agar tetap berada pada suhu yang dingin.
  6. Kondensasi ini akan mengubah uap air dan uap minyak daun cengkeh menjadi bentuk cair berupa minyak cengkeh dan air yang ditampung dalam drum.

Metode penyulingan dengan menggunakan uap air memiliki kelebihan tersendiri. Penyulingan udara dan uap ini relatif murah atau ekonomis. Biaya yang relatif rendah dengan rendemen minyak daun cengkeh yang memadai dan masih memenuhi standar mutu yang diinginkan konsumen. Kelemahan utamanya adalah kecepatan penyulingan yang rendah.

klik disini: cara mendapatkan minyak cengkeh