Keuntungan Usaha Kelapa Sawit

Keuntungan usaha kelapa sawit. Bersamaan dengan meningkatnya harga komoditas kelapa sawit, daya tarik masyarakat terhadap bisnis tanaman sawit semakin bertambah besar. Terlebih sektor perekonomian di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan minyak kelapa sawit. 

Manfaat kelapa sawit jika dilihat dari segi aspek ekonomi diketahui menjadi salah satu sumber devisa terbesar dan tentunya juga dapat meningkatkan pendapatan petani. Kelapa sawit bisa menjadi salah satu pilihan bisnis yang tepat bagi pemula maupun profesional. Diketahui, bahwa peluang keuntungan dari industri sawit bisa tembus hingga tiga kali lipat.

Tentu hal ini sejalan dengan permintaan global akan sawit dan peran Indonesia sebagai negara penghasil sawit terbesar di dunia. Berikut ini keuntungan dalam usaha kelapa sawit.

5 Keuntungan Bisnis Kelapa Sawit

1. Laba Sampai Tiga Kali Lipat

Keuntungan Usaha Kelapa Sawit

Sudah menjadi rahasia umum jika keuntungan dari bisnis kelapa sawit sangatlah tinggi. Rata-rata biaya produksi sawit sebesar Rp 500/kg, sedangkan nilai jual TBS sekitar Rp 1597/kg. Jadi, nilai keuntungan yang ditawarkan yaitu Rp 1500/kg, berlaku kelipatannya. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa laba bisnis sawit mencapai tiga kali lipat bahkan lebih jikalau harga tandan buah segar mengalami kenaikan.

BACA JUGA  Jagung untuk Pakan Ternak Unggas

2. Modal Investasinya Cepat Balik

Keuntungan Usaha Kelapa Sawit

Biaya penanaman serta perawatan pohon sawit memang tidaklah sedikit. Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membuka lahan kelapa sawit kurang lebih sebanyak Rp30 juta/hektar. Dana tersebut belum termasuk ongkos penanaman dan perawatan pohon sawit.

Selama masa tanaman belum menghasilkan, para investor memang dituntut untuk menyediakan uang segar yang cukup banyak. Tetapi, semua dana tersebut mulai akan kembali pada saat tanaman sudah menghasilkan dan bisa dipenen. Pada umumnya, modal investasi akan balik ketika 4 tahun setelah masa panen yang pertamakali. Kabar baiknya lagi, pohon sawit umunya akan terus menghasilkan tandan buah segar hingga 25 tahun mendatang.

3. Rentang Harganya Besifat Stabil

Keuntungan Usaha Kelapa Sawit

Apabila kamu memperhatikan harga kelapa sawit, trennya cenderung bersifat stabil sejak tahun 2011. Dimulai dari harga Rp 1300/kg, lalu Rp 1600/kg, dan kini Rp 1395/kg. Perlu kamu ketahui, minyak sawit bersaing begitu sengit dengan minyak kedelai di pasar global. Akan tetapi kamu tidak perlu terlalu khawatir karena tingkat produktifitas kedelai masih rendah.

4. Semuanya Dilakukan oleh Pekerja

Sebagai pemilik kebun kelapa sawit, kamu tidak perlu susah – susah mengurus lahan tersebut sendirian. Hal ini dikarenakan keuntungan yang bakal kamu terima dari lahan tersebut akan lebih dari cukup untuk mengaji para pekerja. Jadi bisa dikatakan bahwa berbisnis kelapa sawit termasuk passive income, di mana kamu akan selalu mendapatkan penghasilan tanpa harus bersusah payah mengelolanya.

BACA JUGA  Bisa Saja, Selama Ini Anda Butuh Konsultasi Dengan Pengacara Jogja

5. Harga Kebun Sawit Selalu Naik

Selain menjual tandan buah segar yang diproduksi oleh lahan sawit yang kamu miliki, berbisnis di sektor ini juga bisa dilakukan dengan berjual beli lahan. Kenyatannya harga lahan kelapa sawit ini selalu mengalami kenaikan drastis di setiap tahunnya. Jikalau berkurang, tingkat penurunan harga tersebut tidak terlampau signifikan dan jarang sekali terjadi. Harga suatu lahan kelapa sawit umumnya sangat dipengaruhi oleh kualitas tanaman-tanaman sawit yang tumbuh di dalamnya.

Itulah 5 keuntungan usaha kelpa sawit. Jika kamu ingin memulai usaha tersebut kamu dapat melihat keuntungan apa saja yang bisa kamu dapat. Usaha kelapa sawit juga sangan cocok untuk kamu yang pemula selain memiliki keuntungan yang besar kamu juga tidak perlu repot – repot untuk mengolah lahanmu sendiri. Semoga sukses!