Silahkan kita baca artikel di bawah ini. Cincin paling iconic dan misteri yang dulu pernah dibikin tidak disangsikan kembali ialah cincin Atlantis, yang diketemukan di pusara imam besar sepanjang penggalian di Lembah Beberapa Raja Mesir. Bukan ladies ring, tetapi dibuat dari batu pasir , kemungkinan dibikin oleh warga Atlantis, kepulauan yang lenyap, yang sejarahnya belum juga tahu.
Salah satunya argumen untuk curigai cincin emas itu bukan menganggap lebih tua ialah gambar yang hebat, tetapi berlainan dari hieroglif Mesir. Lambang pada cincin Atlantis terdiri dari 3 tangkai horizontal di tengah-tengah, dua segitiga dengan lubang di atas di ujung luar dan jejeran tiga kotak antara tangkai dan segitiga di ke-2 ujungnya.
Ini angka geometris yang semestinya berisi energi yang kuat, membuat penggunanya dari cincin kebal Atlantis untuk semua jenis dampak negatif atau bahkan juga beresiko. Terlampau dibuat-buat? Beberapa orang pada awal era ke-20 berpikiran berlainan, saat pusara Tutankhamun diketemukan dalam ekspedisi yang dipegang oleh Howard Sewa.
Sekitar 22 orang, yang dulu pernah terturut dalam riset arkeologi, wafat secara awal sesudah pusara itu dibuka. Rupanya diketemukan plakat di pusara itu, yang mengingatkan mengenai sumpah firaun dengan tulisan ‘Mereka yang mengusik tidur firaun akan terserang oleh sayap kematian’.
Beberapa orang sudah yakin takhayul sejak awal kali waktu. Gereja Katolik sudah menebarkan banyak takhayul di Era Tengah, sepanjang masa saat Erasmus lahir. Maka dari itu, beberapa orang biasa menduga banyak benda gereja mempunyai seperti kemampuan magic. Hal sama berlaku untuk cincin cincin: cincin nikah.
Bagaimana Keyakinan Tiap Orang mengenai Cincin Emas Wanita?
Beberapa orang yakin jika, sepanjang pengantin wanita kenakan cincin nikahnya, ia akan terlindung dari ketidakramahan dan pertikaian. Beberapa orang mulai memakai emas untuk cincin nikah dalam jumlah besar di Era Tengah. Pendeta akan tempatkan ladies ring di ibu jari kiri, yang sebagai wakil ilahi, sepanjang upacara pernikahan.
Cincin itu selanjutnya dipindah ke jemari tengah, yang menyimbolkan Arwah Kudus. cincin emas itu pada akhirnya terpasang di jemari manis tangan kiri. Sepanjang upacara pernikahan, ini memperlihatkan jika pria itu akan membaktikan hidupnya ke mempelai wanitanya, sama seperti yang ia kerjakan ke Tritunggal Mahakudus.
Karena cincin nikah makin dipungut untuk semua kelas populasi sepanjang masa ini, ada pula kenaikan jumlah narasi masyarakat. Misalkan, orang yakin jika mereka bisa hilangkan kutil dengan memasang cincin nikah di atasnya dan menusuknya dengan duri gooseberry.
Beberapa orang menduga cincin emas kawin harus digunakan dengan tetap. Bila wanita itu kehilangan cincin nikahnya, ia akan kehilangan suaminya. Sebuah cincin nikah yang pecah, akan bawa semakin banyak musibah. Dalam masalah ini baik pria atau wanita akan mati saat sebelum waktunya. Demikian artikel Keyakinan tiap orang mengenai ladies ring. Mudah-mudahan berguna.