Awalnya, kalibrasi instrument adalah pekerjaan yang lumayan asing di telinga saya. Begitu pun dengan orang-orang yang disekitar saya. Ketika mereka bertanya, “Pekerjaan kalibrasi instrumen itu apa sih?”. Saya pun lumayan bingung untuk menjelaskan dengan bhs yang lebih sederhana.
Januari 2020 ini adalah genap aku 2 th. bekerja sebagai teknisi kalibrasi instrumen. Dalam rentan sementara ini, belum banyak yang aku pelajari berasal dari lingkup pekerjaan seorang teknisi kalibrasi dengan Flow Meter Solar.
Hal ini karena aku cuma diberi proyek yang hampir sama, yaitu kalibrasi temperature dan pressure. Untuk instrumen lain sebetulnya juga pernah, tapi amat jarang aku kerjakan. Jadi, sebetulnya aku belum bisa mengkaji teknik kalibrasi tak hanya 2 perihal diatas.
Setelah merenung lumayan lama, sepertinya sekarang aku baru bisa menjawab pertanyaan tersebut. Saya tuliskan disini kalau kalian juga mengalami ketakutan yang sama. Atau bisa juga menjadi anjuran membuat kamu yang belum jelas sehingga tidak tanya-tanya lagi apasih kalibrasi instrumen itu.
Definisi pertama, barangkali sudah banyak diketahui oleh beberapa orang awam. Kalibrasi adalah kegiatan men-zero kan sebuah alat ukur. Paling sering dikerjakan pada multimeter analog yang jarumnya perlu di nol kan terlebih dahulu sebelum akan digunakan.
Namun pada prakteknya ternyata tidak sesimple itu. Setelah jarum atau indikator alat ukur sudah pas menunjuk angka 0 pada titik awal, langkah sesudah itu adalah membandingkan. Nah ini sudah masuk definisi kedua ya, kalibrasi instrumen adalah membandingkan alat ukur dengan master alat ukur yang sudah diuji keakuratannya.
Jadi, kita laksanakan pengambilan data sebanyak 5 kali set point yang berbeda. Lalu dibandingkan antara master alat ukur dan alat ukur yang diuji apakah memiliki perbedaan yang diluar nilai toleransi atau tidak.
Nah, bila terjadi perbedaan diluar nilai toleransi maka dikerjakan tindakan adjustment. Tindakan ini sudah diluar pekerjaan kalibrasi, tapi sebuah pekerjaan tahap sesudah itu yang saling melengkapi. Maksud saya, bila perlu dikerjakan adjustment tentu mestinya harga jasanya sudah bertambah berasal dari cuma kalibrasi.
Saya kira baru sebatas itu yang aku pahami, mestinya banyak teknik kalibrasi lain yang belum aku amat terpelajari. Maka berasal dari itu, aku belum berani menulisnya. Mungkin postingan ini dapat terupdate bila pengetahuan kalibrasi instrument yang aku kuasai makin bertambah.
Akhirnya aku tutup postingan ini dengan qoute berasal dari Albert Einstein, “If you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough.” Jika kamu tidak bisa menjelaskannya dengan sederhana, maka kamu belum amat memahaminya dengan baik.
Maka berasal dari itu bila tersedia seorang yang lintas profesi denganmu lantas dia tidak bisa menjelaskan apa yang dia Mengerjakan atau menjelaskan suatu perihal yang tetap lingkup pekerjaannya dengan bhs yang lebih sederhana, maka lumayan senyumin saja. Saya percaya dia belum amat jelas apa yang dia kerjakan.