Jika anda mempunya atau memiliki sabut kelapa, sebaiknya jangan anda buang dulu, karena pada artikel kali ini saya akan memberitahukan kepada anda agar kita bisa sama-sama mengenal olahan sabut kelapa agar lebih bermanfaat lagi. Namun sebelumnya kita akan mngetahui bersama dulu tentang apa itu sabut kelapa.
Sabut Kelapa
Sabut adalah bagian dari mesokarp (selimut) yang berupa serabut sabut kasar. Sabut kelapa biasanya disebut sebagai limbah yang hanya menumpuk di bawah tegakan kelapa dan kemudian dibiarkan membusuk atau mengering. Sebagian besar digunakan untuk kayu bakar.
Secara tradisional, orang mengolah sabut kelapa untuk membuat tali dan menganyamnya menjadi kisi-kisi. Padahal kelapa masih memiliki nilai ekonomi yang baik. Sabut kelapa bila dihidrolisis menghasilkan sabut kelapa (coconut fiber) dan tepung kelapa (cococoir).
Namun, produk utama dari kelapa adalah sabut kelapa. Dari produk cocofibre Anda akan menghasilkan berbagai jenis produk turunan yang manfaatnya sangat luar biasa. Di banyak negara, termasuk Indonesia, kelapa diolah menjadi pupuk nabati. Sabut Kelapa Juga dapat digunakan untuk membuat cocomesh.
Olahan Sabut Kelapa
1. Mengenal olahan sabut kelapa sebagai Media Tanam Alternatif
Selama ini media budidaya identik dengan tanah. Tetapi sekarang ada alternatif yang dapat diandalkan. Alternatifnya adalah sabut dan cocopeat (serbuk sabut kelapa).
Metode budidaya organik ini dibedakan dengan kualitas yang tidak kalah dari tanah. Cocopeat adalah media tanam yang terbuat dari kelapa. Oleh karena itu, dapat dengan mudah ditemukan di negara-negara tropis dan kepulauan, seperti Indonesia.
Cocopeat mudah menyerap dan menyimpan air. Ia juga memiliki pori-pori yang memudahkan pertukaran udara dan masuknya sinar matahari.
2. Mengenal olahan sabut kelapa sebagai Cocofiber Matras Alami untuk Spring Bed
Campuran sabut atau serat sabut dan lateks alam dapat diproduksi sebagai kasur yang fleksibel dan tahan banting. Keduanya ramah lingkungan dan merupakan alternatif yang bagus untuk kasur sintetis.
Kasur sabut memiliki berbagai aplikasi, termasuk kasur untuk tempat tidur dewasa dan anak, sofa dan aneka furnitur, mobil, pesawat terbang, kursi trem, isolasi filter, dan bahan kemasan.
Penggunaan serat ramah lingkungan ini terus meningkat seiring dengan kesadaran akan penggunaannya. Lapisan kelapa dan papan serat digunakan untuk membuat kursi karena kursi ini nyaman digunakan.
3. Mengenal olahan sabut kelapa sebagai Cocomesh (Jaring Sabut Kelapa)
Jaring kelapa sebagai metode menanam tanaman sangat cocok untuk reklamasi bekas tambang atau pantai. Digunakan dengan cara peletakan di areal bekas tambang atau pantai dengan menyambung sisi-sisinya.
(Mungkin dari pembaca ada yang sedang mencari cocomesh berbahan sabut kelapa, anda dapat menemukanya di Rumah Sabut kami, di Rumah Sabut juga terdapat berbagai alat lainya yang mungkin dapat membantu aktifitas anda.)
4. Sebagai Tikar Cocomulsa, Coir Mulch Mat, Penghalang Gulma untuk Pohon
Tikar sabut ini berbentuk persegi panjang berukuran 90 x 90 cm, dengan belahan di tengahnya sebagai tempat pohon. Kami dapat memperbesar lubang tengah sesuai dengan pabrik. Penggunaan tikar sabut ini sangat efektif untuk mencegah gulma yang bersaing tumbuh di sekitar pohon.
Gulma yang tumbuh biasanya menghambat pertumbuhan tanaman, karena mereka memakan nutrisi yang dibutuhkan pohon selama pertumbuhan. Penggunaan cocomulsa memberikan manfaat, seperti kemampuan untuk menjaga kelembaban tanah, karena cocomulsa dapat mengurangi penguapan air tanah dan mencegah keong mas mendekati pohon.
Selain itu, cocomulsa bisa bertahan lebih lama, sekitar 3 tahun, sehingga ini menambah nilai ekonomis jika dibandingkan dengan menggunakan mulsa plastik yang hanya bertahan dua kali lipat pemakaiannya. Alas kelapa atau cocomulsa dapat dibuat lebih kecil sesuai dengan kebutuhan Anda, atau untuk tanaman yang lebih kecil, Anda dapat menggunakan cakram mulsa kelapa yang lebih kecil.
Nah itulah tadi olahan-olahan sabut kelapa yang dapat saya bagikan pada artikel kali ini, semoga bermanfaat.