Biji kopi. Biji kopi adalah buah yang dihasilkan pohon kopi dan sering diolah menjadi minuman. Sbelum diolah menjadi kopi dengan rasa yang enak, biji kopi telah melewati berbagai proses pengerjaan. Apa kamu suka minum kopi? Dulu kebanyakan yang meminum kopi adalah orang tua, namun semakin berkembangnya zaman kopi juga dinikmati olek anak muda baik itu pria atau wanita. Salah satu proses yang dilewati biji kopi sebelum menjadi kopi adalah proses pengeringan. Proses pengeringan biji kopi ini terdiri dari beberapa macam. Apa saja proses pengeringannya?
Proses Pengeringan Biji Kopi
Seperti yang sudah disinggung di atas, biji kopi melewati beberapa tahapan sebelum akhirnya bisa dikonsumsi. Biji kopi ini perlu disortir, dikupas, dan macam-macam proses lainnya. Supaya menghasilkan kopi yang enak dan nikmat saat diseduh, proses proses ini harus dilakukan dengan benar dan tidak boleh sembarangan.
Kali ini kita akan membahas proses yang bisa digunakan ketika mengeringkan biji kopi. Bagaimana cara pengeringannya? Berikut ini tiga proses pengeringan biji kopi yang bisa kamu lakukan, antara lain sebagai berikut :
1. Proses Pengeringan Natural
Proses pengeringan yang satu ini termasuk ke dalam cara tradisional yang hanya mengandalkan bantuan sinar matahari langsung saja. Umumnya proses pengeringan ini dilakukan oleh sebagian besar petani di Indonesia.
Proses pengeringan natural ini cukup mudah, kamu hanya perlu meletakkan kopi yang sedang diproses di atas wadah berjaring dan dijemur langsung menghadap sinar matahari. Beberapapetani mempunyai rumah pengeringan atau drying station yang dibuat sedemikian rupa supaya biji kopi bisa lebih cepat kering. Kelemahan dari proses pengeringan natural ini terletak jika cuaca sedang buruk atau sudah memasuki musim penghujan.
Pada proses pengeringan natural ini umumnya memakan waktu sampai 2 minggu, hal ini tergantung kondisi alamnya. Cara ini dipakai supaya semua biji kopi dapat memperoleh pengeringan yang merata.
2. Proses Pengeringan Otomatis
Maksud dari proses pengeringan biji kopi otomatis ini dilakukan dengan bantuan tenaga mesin. Mesin yang dipakai untuk mengeringkan biji kopi yaitumesin pengering biji kopi atau biasa disebut dengan box dryer. Biasanya biji kopi yang akan dikeringkan dimasukkan dahulu ke dalam coffee box dryer dan dikeringkan dengan waktu pengeringan kurang lebih 16 sampai 18 jam saja.
Jika memakai dryer box ini proses bisa dipersingkat jauh lebih cepat daripada dengan bantuan matahari, karena dengan sinar matahari prosesnya bisa sampai 2 minggu. Namun, petani kopi di Indonesia jarang memiliki mesin ini karena harganya yang relatif mahal.
Proses Pengeringan Campuran
Sama seperti namanya, proses pengeringan biji kopi campuran ini merupakan gabungan antara proses pengeringan natural dengan otomatis. Pertama, biji kopi dikeringkan memakai sinar matahari terlebih dahulu seperti biasanya, lalu setelah kadar air pada kopi menurun sampai menyentuh 30 persen (lebih), pengeringan dilanjutkan dengan memakai mesin dryer box. Proses pengeringan campuran pada biji kopi ini mampu memberi hasil maksimal sebab tidak perlu memakan banyak waktu dan juga bisa memperoleh asupan sinar matahari yang dinilai baik untuk biji kopi.
Pengolahan Biji Kopi
Seperti yang kita ketahui bersama, proses membuat kopi melawati berbagai tahapan. Bagi sebagian orang, lebih baik langsung mengonsumsi tanpa tahu cara-caranya.
Namun, bagi yang menyukai hal seperti ini, mengetahui atau mengolah secara langsung bisa jadi kesenanagan tersendiri. Bagaimana proses pengolahan biji kopi ini? Apakah proses pembuatan kopi sulit?
Berikut ini penjelasan mengenai pengolahan biji kopi dengan proses basah yang baik dan benar, yaitu :
1. Sortasi buah kopi antara superior dan inferior
Pertama-tama, buah kopi yang sudah dipanen harus segera di sortasi atau dipilah antara buah dan kotoran, tak hanya itu, proses ini juga memilah antara buah yang bagus dengan buah yang cacat atau berpenyakit. Buah kopi yang memiliki warna hijau atau merah dan kuning juga harus dipisah satu dengan lainnya.
2. Pengupasan kulit buah
Pada saat mengupas buah kopi ada baiknya jika kamu memakai mesin pengupas yang diputar manual dan bertenaga mesin, bukan mesin pengupas kopi otomatis. Pada proses pengupasan ini, air harus selalu mengalir dan tak boleh berhenti dialirkan ke buah kopi yang sedang dikupas. Aliran air ini berfungsi untuk melunakkan jaringan kulit buah, biji kopi yang sudah dikupas ini masih mempunyai kulit tanduk, biasanya biji seperti ini disebut dengan biji kopi HS.
3. Biji kopi HS difermentasi
Biji kopi yang sudah dikupas harus melewati tahap fermentasi, yaitu dengan merendamnya di dalam air bersih atau dengan cara biji basah di tumpuk dalam bak semen atau bak kayu yang di atasnya ditutupi oleh karung goni yang harus selalu basah.
4. Pengeringan biji kopi HS
Setelah melewati semua proses tadi, biji kopi fermentasi yang sudah dicuci bersih harus dikeringkan memakai mesin pengering atau dijemur di ruang terbuka. Selama proses menjemur, biji kopi tak boleh ditumpuk sampai melebihi ketebalan 4 cm, sering seringlah membalik biji yang basah.
5. Kulit tanduk dikupas
untuk biji kopi HS yang sudah dijemur dan mempunyai kadar air 12% selanjutnya akan memasuki proses pengupasan kulit tanduk. Pengupasan ini bisa dilakukan dengan cara maual seperti ditumbuk atau dengan huller (mesin pengupas kopi). Untuk menghasilkan biji dengan bentuk yang sempurna sebaiknya memakai mesin, biji-biji kopi ini disebut sebagai green bean.
6. Sortasi akhir biji kopi
Green bean ini masih harus melewati tahap akhir sebelum bisa dikonsumsi yaitu pemilahan antara kotoran dan biji kopi serta antara biji yang utuh dan biji kopi pecah. Biji kopi ini bisa kamu kemas dan dijual ke berbagai daerah di Indonesia atau dunia.
Mesin Pembuat Kopi
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, biji kopi perlu mengalami proses pengeringan, dan dari penjelasan di atas ada yang dinamakan proses pengeringan otomatis. Supaya proses pembuatan kopi ini lebih menghemat waktu dan tenaga, kamu bisa menggunakan mesin pembuat kopi berupa oven pengering biji kopi.
Untuk spesifikasi mesin atau oven pengering biji kopi yang bisa dipakai, yaitu sebagai berikut :
Tipe Oven pengering biji kopi | : | KRK-K1000 |
Kapasitas oven pengering biji kopi | : | 750 kg – 1 ton / proses |
Dimensi oven pengering biji kopi | : | 4000 x 2000x 1000 mm |
Pemanas mesin pengering biji kopi | : | Gas / Biomasa |
Bahan Platizer mesin pengering biji kopi | : | 1 mm, siku 5/5 |
Lama Pengeringan yang dibutuhkan | : | 50 Jam |
Penggerak mesin pengering biji kopi | : | EM 1 Hp 220 V 1 Ph/ MB 5,5Hp |
Sistem mesin pengering biji kopi | : | Siklon blower |