Pada artikel kali ini saya akan membahs tentang rumput untuk pakan ternak. Rumput ini bisa Anda pilih untuk digunakan sebagai pakan ternak.
Rumput Untuk Pakan Ternak
1. Rumput Setaria
Setaria adalah salah satu rumput yang khusus digunakan untuk pakan ternak. Rumput Seataria tumbuh tegak, dengan permukaan daun halus, bergerombol rapat, daun lebar berwarna hijau tua, batang lunak dan pelepah daun tersusun membentuk kipas.
Jika Anda ingin membudidayakan rumput ini, Anda harus memiliki kondisi yang baik untuk tumbuh di ketinggian 1000-3000 meter. Selain itu, rumput setaria juga merespon pupuk nitrogen, dan hasilnya antara 60-100 ton. Setaria cocok ditanam di tanah di atas 1200 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan tahunan yang banyak dan masih mampu menahan genangan air. Untuk dijadikan pakan ternak, rumput bisa dicacah memakai mesin pencacah rumput dan dicampur dengan bahan lain lalu diaduk menggunakan mesin pengaduk pakan ternak
2. Rumput Raja
Rumput pakan ternak berikutnya adalah rumput raja. Padang rumput raja diproduksi di Nigeria dan didistribusikan secara luas di seluruh Afrika tropis. Untuk perkembangannya sendiri rumput ini menggunakan stek batang, karena batangnya yang sangat kuat maka rumput raja dapat bertahan hidup pada kondisi tanah yang ringan hingga jenis tanah yang berat.
Bila anda ingin beternak serta hewannya mempunyai asupan mengenyangkan, maka dapat memakai rumput ini. Rumput raja dapat berkembang pada ketinggian sampai 3000 meter diatas permukaan laut dengan kondisi curah hujan tahunan kisaran 1000 meter ataupun lebih.
Karakteristik ataupun karakter dari rumput raja merupakan berakar serabut, hidup di tempat kering, berdaun kasar, berkembang berumpun, memiliki batang tebal, keras, helaian daun panjang dan bulu.
3. Rumput Gajah
Jenis jenis rumput pakan ternak berikutnya merupakan rumput gajah. Dikatakan rumput gajah, sebab memanglah mempunyai ukuran yang besar. Rumput ini tercantum kedalam tanaman monokotil yang mempunyai watak berkembang yang berkumpul serta membentuk rumpun.
Asal rumput gajah ini dari daerah Afrika. Rumput gajah termasuk rumput yang tumbuh memakai rhizome yang bisa berkembang hingga 1m. Panjang daun 16 sampai 90 centimeter serta lebar 8 hingga 35 milimeter. Rumput ini tak tahan genangan air, tetapi bisa bertahan dengan cuaca lagi dengan curah hujan lumayan, 1000 milimeter/ th.
4. Rumput Benggala
Rumput benggala berasal dari Afrika tropik serta subtropik. Tipe rumput ini sesungguhnya di pakai untuk penutup tanah serta pengembalaan. Walaupun di Indonesia mayoritas warga tidak memakai tipe rumput ini, tetapi sebagian petani serta peternak malah memakai banggala sebagai pakan ternak.
Ciri- ciri rumput benggala ialah berbatang tegak, juat, serta membentuk rumpun walaupun begitu akarnya masih serabut serta membentuk kelompok yang sama. Tipe rumput ini mempunyai warna bunga hijau keunguan. Bisa berkembang pada dataran rendah sampai pegunungan 1200 meter di atas permukaan laut.
Bila anda ingin menanam rumput ini maka curah hujan yang cocok merupakan 1000- 2000 milimeter/ thn. Tipe rumput ini tahan kering, tetapi akan berkembang baik bila cukup air meski tak tahan genangan.
5. Rumput Mexico
Rumput mexico yakni salah satu tipe rumput yang berasal dari Amerika Tengah. Jenis rumput ini mempunyai karakteristik berkembang tegas, batang serta daunnya semacam tumbuhan jagung. Untuk ketinggian rumput ini mencapai sekitar 4, 5 centimeter, tumbuhan ini terhitung berusia pendek, sistem perakarannya dalam serta luas.
6. Rumput Australia
Rumput Australia yakni salah satu tipe rumput yang berasal dari daerah Argentina. Ditahun 1870 rumput ini kemudian masuk ke daratan Australia. Tipe rumput ini dapat berkembang di tanah yang sedang sampai berat.
Tetapi yang sangat baik yakni pada tanah yang berat serta produktif. Untuk ketinggian tipe rumput ini mencapai sekitar 2000 meter. Tipe rumput Australia tercantum tipe rumput yang berusia panjang, berkembang tegak serta dapat mencapai 60- 150 centimeter.
Sekian artikel yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa bermanfaat.