Jika ditanya mengenai bunga dari toko bunga tangerang apa yang paling langka di dunia, apa yang menjadi jawaban Anda? Rafflesia Arnoldi, si bunga bangkai yang legendaris itu? Namun, ternyata, ada bunga udumbara yang walaupun tidak sefamiliar bunga bangkai, mitosnya bunga ini hanya tumbuh selama 30 abad sekali.
Karena langkanya bunga ini mekar, kemunculannya seringkali dikaitkan dengan hal mistis seperti datangnya berkah bagi yang menemukannya. Bahkan bagi umat Buddha, bunga supranatural ini dianggap sebagai bunga surgawi, tidak muncul di tempat biasa dan memilih sendiri tempat mekarnya untuk membawa keberuntungan.
Morfologi dan Habitat Bunga Udumbara
Bunga udumbara berbentuk sangat kecil, berwarna putih dengan tangkai yang sangat halus. Bunga ini juga memiliki wangi khusus serta mekar dalam waktu lama. Orang-orang yang pernah menemukan bunga ini biasanya menyimpannya dalam waktu lama, dan selama mereka menyimpannya, bunga udumbara tidak rusak maupun layu. Bahkan ada pula yang menyaksikan sendiri bunga udumbara dapat segar kembali setelah ditimpa beban.
Bunga langka ini tumbuh dengan menjadi parasit pada tumbuhan inangnya, baik pada daun tumbuhan inang maupun batang tumbuhan inang, bunga udumbara dapat mekar jika memang kondisinya sesuai. Istilah lain yang disematkan pada bunga udumbara adalah “pencekik ara”. Bunga udumbara diibaratkan tersembunyi dalam buah dan tidak kasat mata oleh mata manusia.
Selain tumbuh menumpang pada tumbuhan inang, bunga udumbara juga dapat tumbuh pada permukaan logam, kaca, hingga patung-patung Budha.
Sejarah Bunga Udumbara
Anda mungkin tidak menyangka, namun bunga udumbara banyak ditemukan pada kitab-kitab umat Buddha, seperti Theravada’s Uraga Sutta atau Buddisme Mahayana’s Sutra Lotus. Bahkan dalam kitab Buddha Huilin, tertulis bahwa bunga ini akan muncul sebagai berkah dan kebijakan seorang raja Sakral pemutar roda yang turun ke dunia manusia.
Bunga udumbara konon pertama kali ditemukan sekitar tahun 1997. Pertama kali muncul di daerah Korea kemudian menyebar di China, Hong Kong, Malaysia, Taiwan, dan bahkan baru-baru ini ditemukan di Bali.
Bangsa Jepang memiliki sebutan tersendiri bagi bunga udumbara, yaitu “udonge”, merujuk pada kitab Perbendaharaan Mata Dharma Sejati atau Shobogenzo.
Mirip Telur Serangga
Bentuknya yang sangat kecil membuat telur serangga kerap disangka sebagai bunga udumbara. Tampilan telur serangga atau “lacewing hijau” memang cukup serupa dengan bunga udumbara.
Larva dari serangga kumbang penghisap berasal dari serangga betina yang memproduksi zat pelengket yang dapat mengangkat perut dan membentuk tangkai kecil saat mulai bertelur. Telur serangga kemudian diletakkan pada tangkai tumbuhan. Larva ini kemudian yang sering salah duga sebagai bunga udumbara. Tak heran, memang bentuk serta warnanya sangat mirip dengan bunga udumbara.
Dengan berbagai mitos mengenai bunga udumbara dari florist tangerang, tampaknya menarik ya jika bunga ini tumbuh di pekarangan rumah anda, siapa tahu ada keberuntungan yang akan menyertai seisi rumah dengan tumbuhnya bunga ini. Ayo, coba anda perhatikan lebih dekat lagi barangkali tumbuhan di pekarangan rumah anda sedang menjadi inang bagi bunga udumbara ini.