Perbedaan Kemitraan dan Franchise
1. Apa itu Franchise?
Perbedaan Kemitraan dan Franchise. Franchise adalah kata yang berasal dari bahasa Prancis, yang memiliki arti hak-hak menjual suatu produk atau jasa. Maka dari itu, franchise adalah bentuk kerja sama antara pemberi waralaba (franchisor) membagikan izin untuk penerima waralaba (franchisee) untuk memanfaatkan hak ilmuan dari nama, brand dagang, dan sistem operasi usahanya. Sebagai perlakuan baliknya, penerima waralaba diwajibkan agar membayar franchise fee dan royalti fee. Selain itu, usaha franchise juga harus untuk mempunyai Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan dan sertifikat brand sebagai bukti Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Perbedaan Bisnis Online dan Offline. Di Indonesia sendiri terkenal dengan adanya dua jenis waralaba, yaitu waralaba luar negeri serta waralaba dalam negeri.
2. Apa itu Kemitraan?
Kemitraan adalah mempunyai suatu jaringan atau hubungan kesepakatan sebagai mitra. Kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang dikerjakan oleh dua belah pihak atau lebih dalam ruang lingkup waktu yang telah ditentukan untuk memperoleh profit bersama dengan kepercayaan yang saling memerlukan dan saling menumbuhkan.
Secara mudahnya, model bisnis kemitraan adalah bisnis dengan banyak pemegang kekuasaan, yang masing-masing sudah menginvestasikan uangnya misalnya, menanam modal pada bisnis tersebut. Tetapi, dalam sistem kemitraan, keikutsertaan setiap mitra dapat dibatasi sesuai dengan kesepakatan.
A. Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise
Sebelum menentukan untuk memanfaatkan skema franchise atau kemitraan, ada baiknya kalau kamu mempelajari apa saja kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Untuk demikian, berikut ini adalah kelebihan franchise yang cocok untuk menjadi peninjauan anda.
1. Manajemen yang Sudah Matang
Salah satu dari profit mengerjakan bisnis franchise adalah manajemen bisnis yang telah tercipta dan berjalan dengan mulus. Oleh karena itu, anda cuma perlu mengerjakan yang telah tersedia saja. Pastinya ini akan jauh lebih mudah.
2. Dukungan dari Franchisor
Franchisor akan sangat memperhatikan kualitas brandnya. Jadi mereka akan mewariskan pelatihan dan dukungan kepada para franchisee supaya sanggup memenuhi batas minimal kualitas.
Selain kelebihan, pasti ada saja model franchise yang mempunyai beberapa kekurangan, yakni:
1. Kendali Penuh ada di Franchisor
Franchisor atau pemegang brand dalam jenis usaha franchise ini, pasti saja mempunyai kekuasaan yang mutlak. Kreativitas franchisee juga terbatas oleh sistem bisnis yang telah matang. Maka dari itu, mengembangkan produk baru cuma bisa dilaksanakan oleh franchisor.
2. Terjebak Tren Pasar
Walaupun bisnis franchise telah mempunyai pasar yang besar, akan tetapi tidak cukup leluasa untuk menyeimbangkannya pada perilaku konsumen yang bermacam-macam di setiap daerah.
B. Kelebihan dan Kekurangan Kemitraan
Jika tema franchise kurang searah dengan anda, pilihan kemitraan dapat menjadi pilihan. Untuk memberikan bantuan kepada anda untuk menentukannya, berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan skema kemitraan.
1. Lebih Mudah Untuk Mendirikannya
Membangun bisnis kemitraan tidak wajib untuk selalu resmi. Dengan cara yang santai juga anda juga dapat membangunnya. Akan tetapi, untuk melindungi hak semua, kesepakatan hitam di atas putih wajib untuk tetap dilaksanakan.
2. Saling melengkapi
Para mitra saling saling menutupi keterbatasan dengan menawarkan keahliannya masing-masing dalam mengerjakan suatu bisnis.
1. Utang dan Kewajiban Ditanggung Bersama
Selain untuk shareing profit dan kekayaan, kemitraan juga wajib membagikan kerugian dan utang. Kalau perusahaan menemui kegagalan, anda pun juga diwajibkan untuk ikut merasakan utang-utang kecuali dikesepakatan lain sejak awal.
2. Sulit Untuk Keluar Dari Kemitraan
Kalau anda mau mengundurkan diri dari kemitraan, Anda wajib untuk menjual saham anda kepada mitra yang lain. Tetapi seringkali mitra yang lain tidak dapat atau tidak tertarik untuk membelinya. Maka dari itu, seringkali kemitraan diharuskan untuk dibubarkan.