Biji Kopi. Di zaman yang maju ini, minum kopi adalah suatu trend yang diikuti oleh banyak orang di Indonesia. Banyak kedai kopi bermunculan dengan ciri khas dan olahan kopi nya sendiri-sendiri. Jika dulu kopi hanya dinikmati orang tua, kini mulai dari remaja, dewasa, sampai orang tua baik pria maupun wanita ikut menikmatinya. Arabika dan robusta adalah jenis kopi yang banyak disukai oleh penikmat kopi. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui apa saja perbedaan kopi arabika dan robusta.
Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta
Bagi orang awam, biji kopi terlihat sama antara satu dengan yang lainnya. Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, biji kopi memiliki perbedaan, baik dari daerah tumbuh, ciri fisik, ukuran, sampai cita rasanya.
Di Indonesia sendiri ada banyak jenis kopi yang bisa dinikmati, contohnya adalah arabika dan robusta. Kedua biji kopi ini paling banyak dipakai dan disukai oleh orang-orang. Namun, masih banyak yang belum bisa membedakan biji kopi arabika dengan biji kopi robusta.
Apa saja sih perbedaan kedua biji kopi ini? Berikut ini perbedaan kopi arabika dan robusta yang bisa kamu ketahui, antara lain :
1. Lokasi tanam
Perbedaan yang pertama, jika dilihat dari lokasi tanam, biji kopi arabika tumbuh di daerah dengan ketinggian sekitar 700 sampai 1700 mdpl. Daerah ini termasuk dataran tinggi dengan suhu yang sejuk di sekitar 16 sampai 20 derajat Celsius
Sedangkan, untuk lokasi tanam jenis kopi arabika tumbuh di dataran kurang dari 700 mdpl, akibatnya jenis tanaman kopi ini akan lebih rentan terkena penyakit daun karat atau Hemileia Vastatrix (HV). Jika terkena penyakit ini, akibatnya tanaman tidak tumbuh secara optimal.
Meskipun hasil panen biji kopi robusta terbilang cukup banyak, akan tetapi tanaman kopi ini lebih rentan diserang serangga. Jadi, jenis kopi robusta bisa berbuah dengan suhu udara yang lebih hangat.
2. Bentuk biji
Perbedaan yang kedua antara biji kopi arabika dan robusta terletak pada bentuk biji yang berbeda. Jenis biji kopi arabika mempunyai bentuk biji sedikit memanjang dan agak pipih. Sedangkan untuk biji kopi arabika juga mempunyai ukuran yang agak besar.
Meski biji kopi robusta bentuknya agak membulat dan terlihat padat, namun ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan biji kopi arabika. Begitu pun dari segi teksturnya, kopi ini memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan biji kopi arabika yang halus.
Karena perbedaan antara bentuk dan struktur biji, kopi arabika dan robusta ini mempunyai teknik roasting yang berbeda.
3. Rasa dan aroma kopi
Kopi robusta mempunyai aroma serta rasa yang kuat dan cenderung kasar, namun dari segi rasa kopi robusta punya rasa yang kurang bervariasi dan netral.
Sebelum disangrai, biji kopi robusta mempunyai aroma seperti kacang-kacangan, namun jika sudah disangrai dan diseduh aromanya tak terlalu nikmat. Namun, dari segi rasa, kopi robusta sangat cocok untuk pencinta kopi dengan rasa strong.
Hal ini berbeda dengan kopiarabika, jenis ini memiliki varian rasa dan aroma yang sangat bervariatif. Jika belum disangrai, biji kopi arabika mempunyai aroma segar seperti buah blueberry, namun saat sudah disangrai dan diseduh, arabika mengeluarkan semburat aroma wangi mulai dari bunga, buah sampai kacang-kacangan.
Dari segi rasa, kopi arabika memiliki rasa yang tak kalah kaya, kandungan gula yang lebih tinggi pada kopi arabika membuat kopi ini terasa asam dan manis. Karena aroma dan rasanya yang bervarian, kopi arabika disarankan untuk dikonsumsi secara original tanpa tambahan gula.
4. Kadar kafein
Kadar kafein kopi arabika berada di kisaran 0,9 sampai 1,4 persen. Karena jumlah kafein yang cenderung rendah ini, kopi arabika menghasilkan rassa yang lembut dan tidak pekat ketika sudah diseduh. Bagi beberapa orang yang mempunyai masalah pada lambung, kopi arabika terbilang nyaman dilambung dan bisa dicoba.
Sedangkan kopi robusta mempunyai kandungan kafein yang cukup tinggi. Kadar kafein pada kopi robusta berada di kisaran 1,8 sampai 4 persen. Kandungan kafein yang tinggi ini membuat kopi robusta menghasilkan rasa yang cenderung pahit.
5. Harga
Dari segi harga, kedua jenis kopi ini juga mempunyai rentang harga yang berbeda. Untuk kopi robusta biasa dijual dengan harga yang lebih murah dan relatif lebih stabil dibandingkan dengan kopi arabika.
Alasannya dibalik harga ini karena kopi robusta mempunyai rasa yang cenderung sama. Kopi robusta lebih banyak dijual dalam bentuk bubuk siap seduh dengan kisaran harga antara Rp 23 ribu sampai Rp 25 ribu per 100 gramnya.
Berbeda dengan kopi arabika yang karakter rasanya lebih bervariatif, semakin unik karakter kopinya maka semakin mahal pula harganya, apalagi jika stoknya juga terbatas.
Kopi arabika banyak diburu oleh pencinta kopi, jenis kopi ini dijual dalam bentuk biji, supaya ketika diseduh rasa dan aromanya masih fresh. Setiap kemasan kopi arabika 100 gr dijual bervarian mulai dari harga Rp 31 ribu sampai Rp 39 ribu tergantung daerah asalnya.
Mesin Pembuat Kopi
Mau jenis kopi arabika ataupun robusta, kamu bisa menikmatinya sesuai seleramu. Jika kamu berniat membuka usaha kopi, kamu pasti membutuhkan bermacam-macam mesin pembuat kopi. Mesin kopi ini bisa membantu kamu mulai dari proses pengupasan sampai penyeduhan biji kopi supaya hasilnya maksimal.
Dengan mesin ini pula kamu akan lebih menghemat waktu dan tenaga. Itu tadi penjelasan mengenai perbedaan kopi arabika dan robusta yang bisa kamu ketahui.