6 Ritus Unik Siswa Luar Negeri Menjelang Ujian, Apa Saja?

Untuk menghindar stress mendekati ujian beberapa negara mempunyai ritus unik. Ritus unik itu dipercayai bisa bawa peruntungan. Ritus unik itu seperi konsumsi makanan peruntungan, mainkan alat musik, menggunakan pakaian tertentu, dan lain-lain.

6 Ritus Unik Siswa Luar Negeri Menjelang Ujian, Apa Saja?

Apa ritus unik menjelang ujian itu? Berikut penuturannya yang diambil dari situs BBC:

Pelajar Jepang akan makan katsudon saat sebelum atau di hari ujian. Dalam katsu itu ada satu mangkuk nasi hangat dengan telur dan potongan daging babi yang dimasak. Kemiripan nama sajian dalam kata “katsu”, yang memiliki arti “kemenangan” dipandang bawa peruntungan untuk pelajar.

Disamping itu pelajar di Jepang makan coklat KitKat yang memiliki arti “kitto katto”, nama cokelatnya serupa dengan frasa “kitto katsu”, yang memiliki arti “tentu menang”, menjadikan calon yang bagus untuk jimat peruntungan.

BACA JUGA  Attack game server with ip stresser

Di kantin kampus-kampus di Hongkong sediakan bermacam tipe apel sepanjang masa ujian. Dengan bahasa Cina apel dikatakan sebagai Ping Guo yang memiliki arti keamanan.

Dengan makan apel diharap beberapa pelajar bisa jalan secara lancar melalui ujian.

Kampus Oxford mempunyai ritus unik mendekati ujian yakni menggunakan jas bunga dengan anyelir merah di hari akhir ujian.

Mereka menggunakan beberapa warna lain pada hari awalnya. Seperti hari awal ujian memakai anyelir putih, seterusnya anyelir warna pink, dan di hari akhir memakai warna merah sebagai lambang kebebasan.

Saat sebelum ujian masuk universitas di Korea Selatan, siswa-murid yang hendak melakukan ujian diberi permen atau rice cake (tteok). Hal itu dilaksanakan sebagai lambang supaya pengetahuan yang telah didalami akan melekat terus dalam daya ingat.

Merah ialah warna peruntungan di Cina. Banyak sekali yang yakin jika kenakan pakaian merah, ataupun lebih persisnya baju dalam merah, sepanjang ujian ialah gagasan yang baik.

BACA JUGA  Paket Tour Singapore 1 Hari

Tetapi sebagian orang yakin jika warna merah sebagai ketidakberhasilan karena nilai yang tidak berhasil dicatat dengan warna merah di helai score.

Di Singapura beberapa siswa yang hendak hadapi ujian akan bawa benda peruntungan seperti pensil atau alat catat yang lain. Dengan bawa alat catat peruntungan dipandang akan memberi nilai yang baik saat ujian.

Demikian ritus unik menjelang ujian di luar negeri, cukup unik ya detikers?

baca juga ChordIndonesia