Masjid Namira Lamongan– Masjid Namira yang berlokasi di Jalur Raya Mantup, Lamongan Kilometer 5, tepatnya di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung Tikung, Lamongan sangat ngehits di golongan warga. Banyak orang dari bermacam penjuru Nusantara tiba serta berjama’ ah di masjid Namira.
Masjid ini memeliki keunikan yang tidak dipunyai oleh masjid- masjid yang terdapat di Indonesia. Dibagian mihrab Imam masjid Namira ada kiswah berdimensi besar yang langsung dihadirkan dari Makkah. Terdapat pula kiswah- kiswah berdimensi kecil yang ditempelkan di dinging- dingin masjid.
Tidak cuma kiswah, jama’ ah pula dapat mencium wewangian khas tanah suci Makkah, sehingga membuat kita semacam lagi terletak di rumah Baitullah. Jama’ ah pula hendak dimanjakan dengan empuk serta wanginya karpet kepunyaan masjid Namira.
Pada bagian atap masjid ada ukiran tulisan Allah yang sangat besar, membuat masjid ini nampak sangat indah. Di sejauh jalur antara masjid serta tempat wudlu pula ada kolam ikan, menaikkan keasrian masjid Namira.
Saran Wisata Religi Di Dekat Masjid Namira
Untuk kamu yang berkunjung ke masjid Namira, jangan kurang ingat buat menyempatkan diri buat mendatangi Indonesian Islamic Art Museum yang lokasinya tidak jauh dari masjid Namira, ialah di Wisata Bahari Lamongan, Jalur Raya Paciran Lamongan.
Indonesian Islamic Art, ialah museum Islam awal di Indonesia yang mempunyai berbagi zona menarik. Museum yang baru awal kali di buka pada tahun 2017 ini mempunyai 4 zona utama, ialah Audio Visual Room, Galery koleksi, diorama room serta theater 3D.
Pada zona Audio Visual Room, wisatawan dapat memandang film animasi bertajuk The Glorious of Islam. Film tersebut menggambarkan gimana ekspedisi Islam dari era Jahiliyah hingga Islam tersebar ke segala penjuru dunia, tercantum ke Indonesia. Setelah itu pada galery koleksi menaruh bermacam artifak Islam memiliki dari luar negara, kesultanan Turki, Mughal India, Cina( Tang, Song, Yuan, Ming), Champa Vietnam, Arab, Morocco serta masih banyak yang lain. Terdapat pula bermacam koleksi dari kerajaan Islam Nusantara, semacam Samudra Pasai, Aceh, Mataram Islam, Demak, Gowa Talu serta masih banyak yang lain.
Saat jam masjid digital menunjukkan waktu sholat, kalian bisa melakukan sholat di masjid ini untuk dijadikan kenangan sholat di masjid besar di Lamongan.
Buat zona photo spot untuk wisatawan, Indonesian Islamic Art Museum mempunyai zona Diorama yang menyajikan bermacam replika peradaban Islam, semacam kapal serta masjid Cheng Ho, pergudangan Belanda, toko klontong, pasar tradisional serta masih banyak yang lain. Repika tersebut dilengkapi dengan latar belakang serta audio sound yang disesuaikan dengan keadaan yang sesungguhnya. Kemudian, terdapat pula zona theater 3D yang menyajikan film 3 ukuran menarik.
Jadi museum yang modern, Indonesian Islamic Art berbasis Teknologi Data bernama Augmented Reality yang dapat diunduh lewat Playstore. Dengan aplikasi tersebut, dinding- dinding museum dapat menghasilkan foto 3 ukuran yang diiringi dengan suara yang membuat animasinya nampak jadi nyata.